REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah korban meninggal dunia akibat tenggelamnya Kapal Motor Bahuga Jaya menjadi tujuh orang.
Angka tersebut diralat oleh Kepala Bidang Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Polisi Sulistyaningsih melalui pesan singkat kepada Republika, Rabu (26/9). Sebelumnya diberitakan korban tewas berjumlah delapan orang.
Nama korban yang meninggal di Bakauheni adalah Maryono (35 tahun) asal Lampung Barat Ranau, Darniah (55) asal Palembang, Rusiani (70) asal Palembang, Salam Priono (55) asal Desa Patung Serang sebagai mualim I kapal Bahuga Jaya, Imas (45) asal Lampung Tengah dan Najwa (delapan) asal Pamulang, Tangerang Selatan.
Sedangkan korban yang meninggal dunia di Merak bernama Tri Nuraini (37) asal Pamulang, Tangerang Selatan.
"Korban selamat di Bakauheni ada 98 orang dan korban selamat di Merak berjumlah 77 orang. Sedangkan anak buah kapal (ABK) yang selamat berjumlah 40 orang," ujar Sulistyaningsih.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Agus Rianto, mengatakan saat kejadian cuaca di sekitar lokasi cukup cerah.
Tabrakan terjadi saat kedua kapal akan melewati sebuah selat. Nakhoda Bahuga Jaya mengarahkan kapalnya ke kiri dan kapal tanker Norr Gastar ke kanan. Tetapi ada salah satu pihak yang terlambat melakukan manuver sehingga tabrakan tidak terhindarkan lagi.
"Saat ini sedang penyelidikan. Nakhoda kapal Norr Gastar juga sedang dimintai keterangan. Sementara ini, kemungkinan ada dugaan kelalaian," ujar Agus saat konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (26/9).