Kamis 27 Sep 2012 05:36 WIB

Virus Corona Jadi Perhatian Serius Pemerintah Arab Saudi

Pemeriksaan kesehatan haji
Foto: republika/agung supriyanto
Pemeriksaan kesehatan haji

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Virus corona menjadi perhatian pemerintah Kerajaan Arab Saudi setelah seorang warganya dan satu warga Qatar yang pernah ke Saudi tewas.

Pemerintah lalu memberi peringatan kepada penyelenggara haji untuk berhati-hati agar tidak muncul kasus baru yang bisa membahayakan keselamatan jamaah calon haji.

Pertanyaan mendasar adalah apakah virus corona itu. Dirjen Pengedalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI Prof dr Tjandra Yoga Aditana di Jakarta sudah berkomunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang virus corona.

Dalam kawatnya yang dikirimkan ke Petugas Kesehatan Haji di Saudi di menjelaskan bahwa WHO sudah mengeluarkan definisi tentang kasus itu untuk kepentingan diagnosis dan surveilans yang tertanda: "Under Investigation Probable. Confirmed".

"Jumlah kasus yang sudah dikonfirmasi adalah dua orang, tidak ada penambahan kasus baru lagi. United Kingdom's Health ProtectionAgency (HPA) yang pertama kali melaporkan virus baru ini memberi nama sementara 'London1_novel CoV 2012," kata Tjandra.

Ditegaskannya bahwa virus itu berbeda dengan virus corona yang menyebabkan SARS beberapa tahun lalu. European Centre for Diseas Prevention and Control (ECDC) menyatakan bahwa virus yang ditemukan itu secara genetik tidak sama dengan virus corona pada SARS dan tidak ada tanda-tanda akan ada kejadian luar biasa seperti pada kasus SARS.

Laporan bahwa terdapat 13 orang yang terkena virus corona di Castle Peak Hospital Hong Kong beberapa hari lalu sudah dikonfirmasi bahwa mereka terinfeksi "human corona virus NL63" suatu jenis virus corona yang sudah lama ada dan menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang ringan.

"Semua pasiennya dalam keadaan baik," kata Tjandra. Dia juga menyatakan bahwa akan terus berkoordinasi dengan tim kesehatan haji di Saudi dan hingga saat ini tidak ada hal yang mengkhawatirkan.

Kasus pertama pada virus corona baru (London1_novel CoV 2012) itu terjadi pada warga Saudi usia 60 tahun dan warga Qatar (49) yang memiliki riwayat perjalanan ke Saudi dan keduanya meninggal dunia.

Virus yang ditemukan September ini pada kedua pasien tersebut 95 persen identik sama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement