REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Tabrakan antara KMP Bahuga Jaya dengan Kapal Tanker MT Norgas Cathinka di Selat Sunda pada Rabu (27/9) seharusnya bisa dihindarkan. Apalagi kedua kapal melaju dengan lambat.
"Ini kan mereka (KMP Bahuga Jaya dan MT Norgas Cathinka) tidak terlalu cepat tapi kenapa tidak ada yang bisa menghindar," kata Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai dan Penyeberangan Kementerian Perhubungan, Sudirman Lambali saat ditemui di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (27/9).
Sudirman memperkirakan kecepatan kapal tanker Norgas Cathinka sekitar 20 kilometer/jam dan Bahuga Jaya hanya 15 kilometer/jam. Menurutnya kecepatan dua kapal itu tidak terlalu cepat dan memiliki waktu yang cukup untuk saling menghindar.
Pada saat terjadinya tabrakan, lanjutnya, cuaca sedang baik sehingga pandangan mata juga tidak terganggu. Meskipun cuaca saat itu buruk, jarak pandang masih terlihat dalam jangkauan 1-2 kilometer.
"Apalagi itu kapal besar, jadi tidak mungkin kalau tidak dapat terlihat. Tidak tahu apa yang salah di sini (penyebab tabrakan)," jelasnya.