REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, menyatakan optimistis bahwa pemerintahnya bisa mencapai perjanjian perdamaian dengan kelompok pemberontak FARC pada tahun depan.
Santos, yang berada di New York untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB, mengatakan dirinya ingin kembali ke kota AS itu tahun depan. Dia akan kembali ke AS sambil mengumumkan bahwa negaranya yang dilanda konflik itu telah menandatangani sebuah perjanjian perdamaian.
Negosiasi perdamaian dengan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) akan dimulai di Norwegia bulan depan. Dalam pernyataannya kepada Americas Society, Santos mengatakan ia berharap kembali lagi ke New York pada 2013 dan mengatakan "Perdamaian telah tercapai di Kolombia".
"Saya optimis, cukup optimis," katanya, Rabu. "Saya rasa kondisinya demikian."
Meski Santos tidak menetapkan batas waktu bagi penyelesaian perundingan perdamaian, ia menyatakan ingin proses itu berlangsung selama beberapa bulan. Bukannya bertahun-tahun. "Jika kami berhasil, bayangkan seperti apa Kolombia," kata Santos.