Jumat 28 Sep 2012 11:16 WIB

Rusia: Kebijakan Barat Rusak Stabilitas Timur Tengah

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hazliansyah
Vladimir Putin membuka KTT APEC di Vladivostok, Sabtu (8/9/2012)
Foto: POOL EPA/MAXIM SHIPENKOV
Vladimir Putin membuka KTT APEC di Vladivostok, Sabtu (8/9/2012)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut kebijakan Barat telah merusak stabilitas sejumlah negara di kawasan Arab. Kebijakan serupa juga yang telah menciptakan chaos di Suriah.

"Mereka (Barat) telah menciptakan situasi chaos di banyak teritori dan mereka sekarang tengah melanjutkan kebijakan serupa di negara-negara lain, termasuk Suriah," kata Putin seperti dilansir Press TV, Kamis (27/9).

Pernyataan Putin ini menyusul pidato Perdana Menteri Inggris di hadapan Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat. Dalam pidatonya, David Cameron mengecam negara-negara seperti Rusia dan Cina yang telah memveto resolusi sanksi terhadap Suriah.

Tanpa menyebut nama negara yang dimaksud, Cameron menuding mereka bertanggung jawab atas setiap tetes darah anak-anak Suriah yang tewas dalam konflik. Veto tersebut juga dinilai Cameron telah menjatuhkan reputasi PBB.

Pada 19 Juli lalu, Rusia dan Cina menjatuhkan veto dalam pembahasan ketiga resolusi anti-Suriah di Dewan Keamanan PBB. Kedua negara anggota tetap dewan keamanan itu menilai proposal resolusi tersebut bias dan hanya menguntungkan salah satu pihak.

Resolusi tersebut juga dinilai mengancam keamanan regional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement