Jumat 28 Sep 2012 12:55 WIB

AS Tuding Kelompok Teroris Dalang Penyerangan Kedubes

Rep: Umi Lailatul/ Red: Hazliansyah
Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Benghazi, Libya, terbakar saat sekelompok demonstran menggelar aksi memprotes film yang diproduksi di Amerika Serikat pada 11 September.
Foto: Reuters/Esam Al-Fetori
Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Benghazi, Libya, terbakar saat sekelompok demonstran menggelar aksi memprotes film yang diproduksi di Amerika Serikat pada 11 September.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat menuding kelompok teroris sebagai otak dibalik tewasnya Duta Besar (Dubes) AS untuk Libya, Christopher Stevens.

"Teroris telah membunuh dubes AS untuk Libya. Saat ini, kami telah melakukan investigasi untuk menyelidiki kelompok mana yang terlibat dan apakah ada hubungannya dengan Al-Qaeda, '' kata Sekretaris Kementerian Pertahanan AS, Leon Panetta pada Kamis, (27/9).

Panetta mengatakan hal tersebut sehari setelah Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton mengkaitkan serangan dengan kelompok militan. Hillary menduga militan memiliki hubungan dengan Al-Qaeda.

Perdana Menteri Libya terpilih, Mustafa Abushagur, mengatakan telah ada kemajuan dari penyelidikan. Namun, hingga kini, pihaknya belum mendapat hasil investigasi secara lengkap.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor Konsulat AS di Libya diserang pada Selasa, (11/9). Penyerangan terkait film ''Innocence of Muslims''. Akibat serangan tersebut, dubes AS untuk Libya, Christopher Stevens tewas.

Tak hanya itu, serangan juga menewaskan tiga staff diplomat lainnya, salah satunya Sean Smith.  Stevens tewas akibat terlalu banyak menghirup asap dari pembakaran gedung. Saat itu, ia tejebak seorang diri di gedung tersebut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement