REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mantan pelatih Chelsea, Jose Mourinho, menyatakan pembelaannya pada John Terry Kamis (28/9). Ia menegaskan bahwa bek kontroversial itu bukanlah seorang rasis.
Terry dijatuhi hukuman larangan bermain untuk empat pertandingan oleh FA, dan didenda sebesar 220.000 pounds, setelah dinyatakan bersalah karena melakukan pelecehan rasial terhadap bek Queens Park Rangers, Anton Ferdinand.
Pemain 31 tahun itu memiliki waktu 14 hari untuk mengajukan alasan-alasan tertulis sebagai banding terhadap keputusan yang terkait dengan insiden itu, yang terjadi saat Chelsea melakoni laga tandang ke markas QPR, Loftus Roadpada 23 Oktober tahun lalu. "Ia bukan seorang rasis," kata Mourinho, yang melatih Terry di Chelsea sejak 2004 sampai 2007.
"Itu 100 persen. Kami (Chelsea) memiliki tim di mana terdapat 12 pemain Afrika dalam tim itu. Itu adalah tim yang fantastis dan ia selalu memiliki hubungan bagus dengan setiap orang dari mereka."
Pada wawancara dengan CNN, Mourinho, yang sekarang melatih klub raksasa Spanyol, Real Madrid, menambahkan, "namun dalam sepak bola itu dapat terjadi, dan saya tahu hal itu dapat terjadi, itu terjadi sepanjang pertandingan sepak bola karena terkadang itu lebih dari sekedar permainan dan terkadang reaksi-reaksi anda tidak mewakili diri anda yang sebenarnya."
"Kemungkinan, ia mengeluarkan komentar rasis atau tingkah laku rasis terhadap lawan, dan terkadang dalam sepak bola, kami melihat lawan-lawan kami melalui cara yang keliru."
"Namun untuk membayarnya, ia harus dihukum. Tapi mohon, jangan katakan bahwa ia adalah seorang rasis sebab saya tahu betul apa yang saya ucapkan... (Didier) Drogba akan berkata, Geremi akan berkata, (Claude) Makele akan berkata, semua dari mereka akan berkata bahwa ia bukanlah seorang rasis."