Sabtu 29 Sep 2012 05:45 WIB

Presiden Perintahkan Penyelidikan Tenggelamnya Bahuga Jaya

  Korban selamat kecelakaan kapal Bahuga Jaya beristirahat di Masjid Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon, Banten, Rabu (26/9). (Agung Supriyanto/Republika)
Korban selamat kecelakaan kapal Bahuga Jaya beristirahat di Masjid Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon, Banten, Rabu (26/9). (Agung Supriyanto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Presiden Susilo Bambang Yudhohono meminta pihak berwenang melakukan investigasi terhadap peristiwa tenggelamnya kapal feri KMP Bahuga Jaya di Perairan Selat Sunda, Rabu (26/9), yang menewaskan setidaknya tujuh orang. "Saya minta investigasi dilaksanakan, karena menurut laporan yang saya terima, kapal kita memang ditabrak oleh kapal Singapura," kata Presiden di New York, Jumat, dalam jumpa pers dengan para wartawan Indonesia sebelum bertolak menuju Jakarta, seperti dilaporkan wartawan Republika, Elba Damhuri.

Menurut laporan yang diterimanya setelah berbicara melalui saluran komunikasi dengan Menteri Perhubungan EE Mangindaan, kata Presiden, tujuh dari ratusan penumpang kapal tidak berhasil diselamatkan. "Saya kejar lagi, mengapa yang tujuh orang tidak bisa diselamatkan? Menurut investigasi awal memang yang lain menggunakan pelampung dan kemudian mengikuti arahan, mungkin ada kepanikan tertentu sehingga tidak bisa diselamatkan bersama yang lain," ujarnya.

Berdasarkan laporan, Presiden mengatakan asuransi sudah diberikan baik kepada pemilik mobil yang tenggelam maupun kepada keluarga yang mengalami musibah. "Saya ingin hukum ditegakkan, kompensasi diberikan, dan segala sesuatunya harus dapat diselesaikan dengan seadil-adilnya," tegasnya.

Feri KMP Bahuga Jaya tenggelam dekat Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, sekitar empat mil dari pelabuhan penyeberangan itu, saat berlayar dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni di Lampung.

Kepolisian Daerah Lampung masih melakukan penyidikan dan penyelidikan terhadap sejumlah awak KMP Bahuga Jaya dan kapal tanker Norgas Cathinka dari Singapura, yang disebut-sebut menabrak Bahuga Jaya hingga menyebabkan kapal angkutan penumpang Indonesia itu tenggelam.

KMP Bahuga Jaya dilaporkan sedang mengangkut 80-an kendaraan roda empat dan dua, serta ratusan penumpang pejalan kaki ketika kecelakaan terjadi.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement