Sabtu 29 Sep 2012 05:57 WIB

Pasien Jantung Membaik di RS King Fadh

Pesawat Garuda pengangkut jemaah haji.
Foto: bandaraonline.com
Pesawat Garuda pengangkut jemaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Idris bin Usman Jaman (72), jemaah haji asal Aceh bernomer paspor A2735180 yang terkena serangan jantung di pesawat dan dirawat di RS King Fadh kondisinya sudah mulai membaik.

"Kondisi sudah membaik setelah dirawat di 'emergency room' dan sudah tidak diare lagi," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Daker Jeddah Ananto Prasetya di Jeddah, Jumat malam atau Sabtu dini hari.

Idris yang tergabung dalam kloter GA2106 dan mendarat di Bandara King Abduk Azis Jeddah sekitar pukul 14:15 waktu Saudi, Rabu (26/9) terpaksa dirujuk ke rumah sakit karena Balai Pengobatan Haji Indonesia di Bandara King Abdul Azis khawatir pada kondisinya.

Ananto menyatakan Idris terkena serangan saat masih di pesawat dan mendarat dalam kondisi lemah. "Tensi darahnya rendah, rekam jantung tidak baik sehingga diputuskan untuk dirujuk ke RS King Fadh," kata Ananto.

Kini tekanan darah Idris sudah normal, kata Ananto, dan diharapkan bisa bergabung dengan teman satu kloter yang sudah ke Madinah. "Pemeriksaan dokter dilakukan hari ini pada pukul 10.00 waktu Saudi," katanya.

Sebelumnya, Toto Amat Rejo (64) asal Sukoharjo, Solo, dirujuk ke Rumah Sakit King Fahdd, Jeddah, karena menderita sakit bawaan, gagal ginjal ketika mendarat pada Jumat (21/9).

Ahad (23/9), sekitar pukul 10.00 waktu Saudi (14.00 WIB) diantar ke Madinah dengan ambulance dengan didampingi seorang dokter. Toto adalah penumpang kloter pertama Solo, dengan pesawat Garuda GA-6001.

Ananto mengatakan kemungkinan Toto mengalami dehidrasi dan demam selama dalam delapan jam perjalanan.

Toto diantar ke Madinah untuk bergabung dengan teman-teman satu kloter yang sudah terlebih dahulu ke Madinah didampingi dokter Asdar Masniari Lubis.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement