REPUBLIKA.CO.ID,SYDNEY-- Ajaib, kata-kata itu pantas disematkan pada remaja ini. Seorang remaja asal Australia ini berhasil lolos setelah digigit oleh ular paling berbisa di dunia.
Seperti dikutip dari skynews, kejadian itu berawal saat temannya membawa ular jenis taipan yang hidup di pedalaman. Ular tersebut dimasukkan ke dalam kantong plastik. Entah kenapa, ular tersebut tiba-tiba menggigit remaja berusia 17 tahun itu. Akibat gigitan ular itu, tangan kirinya terluka. Selanjutnya, korban dilarikan ke rumah sakit di kota kecil Kurri Kurri, Sydney Utara pada Rabu (6/9) sore waktu setempat.
Dokter yang merawat anak itu mengungkapkan perawatan yang cepat dengan antiracun telah menyelamatkan anak itu. Menurut dia, Taipan adalah ular yang dapat membunuh seseorang dalam waktu 45 menit. ''Kami menggunakan antivenom polyvalent. Ia sangat diperlakukan untuk awal perawatan,'' kata Geoff Isbister, dokter toksikologi dari Rumah Sakit Mater, New Castle.
Hingga kini, polisi dan detektif masih menyelidiki kronologis masuknya ular tersebut. Detektif menduga ada kemungkinan hewan tersebut dipelihara secara ilegal. Polisi sendiri saat ini masih menunggu sampai kondisi korban membaik untuk melakukan penyelidikan.
Seperti diketahui, racun ular merupakan neurotoksik dan dapat menyebabkan kelumpuhan bertahap jika tidak segera diobati. Sementara itu, ular taipan dikenal sebagai ular yang hidup di gurun gersang di Australia dan biasanya jarang ada di pantai. Ular tersebut juga dikenal sebagai ular berbisa. Bahkan, satu tetes bisa/racunnya dapat membunuh 100 pria dewasa.