REPUBLIKA.CO.ID, HIMEJI--Ledakan terjadi di sebuah pabrik kimia di kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang Barat pada Sabtu, (28/9). Kantor berita theaustralian.com melaporkan, ledakan tersebut menewaskan satu orang dan 21 orang lainnya terluka. Sementara itu, kantor berita Xinhua melaporkan jumlah korban terluka mencapai 30 orang.
Xinhua melaporkan ledakan terjadi saat petugas pemadam kebakaran tengah berusaha memadamkan api di pabrik Nippon Shokubai di Himeji. Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 14.40 waktu setempat yang berasal dari tangki pembuatan asam akrilik. Kemudian muncul ledakan susulan tak lama kemudian.
Seperti dikutip dari Xinhua, korban tewas merupakan petugas pemadam kebakaran. Dia berusia 28 tahun. Korban meninggal karena luka bakar di sekujur tubuhnya. ''Kami memiliki satu korban tewas, lima dalam kondisi serius dan 16 dengan luka ringan,'' kata juru bicara pemadam kebakaran Himeji seperti dikutip dari theautralian.com. Juru bicara tersebut menambahkan penyebab kebakaran dan rincian lainnya masih belum diketahui secara jelas.
Hingga kini, pejabat pabrik Nippon Shokubai belum bisa dimintai komentar terkait insiden tersebut. Warga di dekat pabrik mengaku mendengar sedikitnya dua kali bunyi ledakan. Ledakan pertama menurut warga membuat gemetar rumah seperti gempa bumi. Pabrik Nippon Shoukubai sendiri merupakan pusat produksi utama Nippon Shokubai. Pabrik tersebut memproduksi bahan kimia industri seperti asam akrilik dan polimer superabsorben.
Sedangkan Kota Himeji dikenal sebagai kota yang memiliki benteng abad ke-17 dan ditetapkan sebagai situs Warisan Budaya Dunia.