REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Saat ini jumlah penderita penyakit katarak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kurang lebih sebanyak 3.600 orang.
Namun, untuk mengurangi jumlah penderita mengalami sejumlah kendala di antaranya, kemiskinan dan keterbatasan peralatan untuk operasi.
Menurut Ketua Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) DIY, Suharjo, setiap tahun penderita katarak terus meningkat seiring dengan bertambahnya umur seseorang.
Dalam kondisi normal, seseorang mulai menderita katarak sejak usia 60 tahun. Sehingga di Yogyakarta yang memiliki angka harapan hidup tinggi, kemungkinan besar jumlah penderita katarak akan terus bertambah. “Proses kebutaan akibat katarak ini tidak bisa ditolak bagi semua orang,” katanya.
Sedangkan bagi petani dan nelayan, kebutaan akibat katarak ini bisa terjadi lebih awal sebelum usia 60 tahun. Hal ini sangat berkaitan dengan profesi mereka yang bekerja di bawah terik matahari dan tanpa pelindung. Sehingga mata mereka terkena langsung sinar matahari yang mengandung ultra violet B.