REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 12 bangunan yang terdiri dari delapan rumah petak dan empat kios di Jalan Swadarma Raya RT 18/03, Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan hangus dilalap api, Senin (1/10).
Akibatnya, sebanyak 12 kepala keluarga yang terdiri dari 60 jiwa harus kehilangan tempat tinggal akibat kejadian ini namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Seorang warga bernama Sehu yang sehari-hari berjualan bubur sempat pingsan karena kaget menyaksikan harta bendanya ikut terbakar.
"Yang terbakar ada delapan rumah petak dan empat kios di depannya hangus terbakar," ujar Iin, saksi mata yang juga warga setempat.
Iin menambahkan kebakaran dipicu oleh tumpahan bensin di kios bensin milik Nasri yang juga dijadikan bengkel serta tambal ban.
Api mulai berkobar sekitar pukul 13.30 WIB. Awal kebakaran tersebut bermula ketika Nani, istri Nasri menumpahkan sebotol bensin ke lantai.
"Padahal saat itu ada orang yang sedang menambal ban. Tumpahan bensin itu mengenai api yang seang digunakan untuk tambalan ban. Akhirnya, api pun langsung membesar dan membakar barang-barang yang ada di sekitarnya," katanya.
Iin sempat mendengar suara ledakan sebanyak tiga kali. Diduga suara ledakan itu berasal dari kompresor yang ikut terbakar. "Saya sempat dua kali mendengar suara ledakan. Kayaknya, ledakan itu berasal dari kompresor yang tebakar. Karena api yang cepat membesar, saya pun langsung menyelamatkan diri," kata Iin.
Selain kios bensin yang juga menjadi bengkel tambal ban, terdapat satu kios bengkel motor yang juga terbakar beserta 3 unit motor di dalamnya. Lalu, warung makan dan satu kios salon juga turut hangus dalam kebakaran tersebut.
Kepala Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Sudin Damkar dan PB) Jakarta Selatan, Frans Hodden Silalahi mengatakan pihaknya menurunkan 16 unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan api.
"Kami kerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran, dan api dapat dikuasai sekitar pukul 14.20 wib," katanya. Mengenai penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan Polsek Pesanggrahan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika