REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses pencarian korban KM Bahuga Jaya, Senin (1/10) terkendala masalah cuaca.
General Manager PT ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) Cabang Pelabuhan Merak, Supriyanto, mengakui pihaknya masih melakukan pencarian terhadap korban yang diduga masih terjebak dalam bangkai kapal Bahuga Jaya. Namun pencarian korban tersebut terhambat karena buruknya cuaca.
“Cuaca kurang baik dan arus kencang. Tim hanya bisa menyelam hingga kedalaman 30 meter,” kata Supriyanto di Jakarta, Senin (1/10).
Supriyanto menambahkan, pihaknya masih melibatkan tim SAR (Search and Rescue) dalam pencarian korban. Namun hingga saat ini, tim penyelam belum dapat menemukan dan melakukan evakuasi terhadap korban hilang itu.
Tim penyelamat, lanjutnya sudah menyiapkan alat berat yang diperlukan dalam proses evakuasi. Tim itu juga sudah melakukan pemasangan penanda di sekitar lokasi tenggelamnya kapal Bahuga Jaya.
“Tapi karena arus kencang, penanda-penanda tersebut malah hanyut. Tim penyelam akan memasangnya lagi,” tegasnya.
Koordinator Tim SAR di Pelabuhan Bakauheni, Saidar R Jaya, memperkirakan bangkai KM Bahuga Jaya telah bergeser sejauh 0,94 mil atau 1,5 km dari titik awal tenggelamnya pada Rabu (26/9) lalu.