REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG--Untuk mencegah dan meminimalisasi aksi tawuran pelajar, Polres Bandung bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bandung akan membentuk Polisi Siswa (Polsis).
Menurut Kapolres Bandung, AKBP Sandi Nugroho, tujuan pembentukan Polsis ini agar para siswa dapat menjadi polisi bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya, mulai dari lingkungan sekolah hingga lingkungan di masyarakat. Siswa nantinya diharapkan dapat membedakan mana tindakan atau perilaku yang benar dan salah.
"Agar para pelajar ini bisa mengapresiasikan potensi dirinya dengan hal positif. Sehingga mereka terhindar dari perilaku negatif seperti tawuran, narkoba, dan kehidupan bebas yang tidak dibenarkan, " kata AKBP Sandi Nugroho usai memberikan penyuluhan di SMK II Baleendah, Senin (1/10).
Selain itu Polsis juga diharapkan dapat membantu para guru, tenaga kependidikan dan masyarakat, terutama dalam hal mengantisipasi gangguan Kamtibmas. Salah satu gangguan kambtimbas itu yakni tawuran antarpelajar.
Rencananya, pembentukan Polsis ini untuk sementara waktu diterapkan di semua SMA/SMK di Kabupaten Bandung. "Saya harap program ini bisa berjalan dengan baik dan maksimal, serta mendapatkan dukungan semua pihak. Karena masalah Kamtibmas ini adalah masalah kita bersama," ucapnya.