REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menolak anggapan sabotase dalam peristiwa terbakarnya KRI Klewang di Banyuwangi, Jawa Timur pekan lalu. Panglima menegaskan, kapal dengan kemampuan antideteksi rudal tersebut terbakar akibat arus pendek listrik.
Penyebab itu diketahui TNI seusai menerjunkan sejumlah personel untuk melihat penyebab terjadinya kebakaran. "Tidak ada sabotase. Karena kapal belum rapih dan ada korsleting listrik, jadi terjadi kebakaran," kata Panglima Agus saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Senin (1/10).
Selain itu, ungkap dia, penyebab lainnya adalah belum berfungsinya sejumlah peralatan, sehingga penanggulangan tidak bisa dilakukan dan menghabiskan seluruh badan kapal.
Kendati demikian, Agus mengatakan bahwa peristiwa terbakarnya kapal seharga Rp 114 miliar tersebut masih menjadi tanggung jawab PT Lundin selaku pemilik.
Pasalnya kapal tersebut masih dalam proses pembangunan dan uji coba. Namun, TNI AL memastikan bahwa peristiwa tersebut menjadi pelajaran bagi produsen kapal untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, terutama pada pemasangan instalasi listrik dan pemaksimalan fasilitas kapal.