Selasa 02 Oct 2012 19:10 WIB

KPK Pegang Restu MA Soal Penyidik Internal

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hafidz Muftisany
Ketua KPK Abraham Samad
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Ketua KPK Abraham Samad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan langkah merekrut penyidik internal sudah sesuai aturan. Aturan itu diperkuat dengan persetujuan Mahkamah Agung.

"Soal aturan undang-undang sudah clear. Sudah dikomunikasikan dengan MA dan tak ada masalah," kata Ketua KPK Abraham Samad di kantornya, Selasa (2/10).

Bahkan, Abraham mengatakan jika para penyidik tersebut sudah selesai menjalani masa perekrutan dan sudah diangkat, mereka akan dilatih di Pusdiklat MA. Pasalnya, Gedung KPK tak memiliki cukup ruang untuk menampung pelatihan penyidik-penyidik baru tersebut.Seperti diketahui, ditariknya sebanyak 20 orang penyidik KPK ke Mabes Polri membuat KPK kekurangan tenaga penyidik.

Untuk mengatasi hal tersebut, KPK merekrut penyidik yang tidak berasal dari kepolisian. Saat ini, KPK sudah melakukan proses perekrutan sebanyak 30 orang calon penyidik yang berasal dari internal KPK.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement