REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sultan Hamengku Buwono X mengaku sebetulnya dia tidak membutuhkan baju baru untuk pelantikan Gubernur DIY. ''Baju pelantikan saya bukannya masih bagus. Tapi belum sesak (kekecilan-red),'' ungkap Sultan sambil tersenyum pada wartawan, di Kepatihan Yogyakarta, Selasa sore (1/10).
Dia mengaku belum tahu persis anggaran untuk baju pelantikan gubernur maupun wakil gubernur DIY dari APBN atau apa. Sultan juga tidak tahu apakah baju untuk pelantikan masih dianggarkan atau tidak.
''Saya tidak tahu persis dari mana pakaian tersebut. Tapi pakaian itu kalau tidak keliru di drop dari Jakarta. Pokoknya kalau bisa, tidak usah (dianggarkan untuk pakaian pelantikan-red). Tidak pakai pakaian baru juga tidak apa-apa,''tutur dia.
Sebelumnya dalam rapat dengar pendapat antara pihak ekskutif dengan kalangan dewan di DPRD DIY, Sekretaris Daerah (Sekda) Ichsanuri mengatakan Sultan sebenarnya menolak untuk dibikinkan baju baru untuk pelantikan.''Sebab, menurut Ngarso Dalem, baju yang digunakan untuk pelantikan masih bagus,''kata dia.
Pada Rencana Kegiatan dan Anggaran pelantikan kepala daerah DIY yang disusun Pemda DIY dan diajukan kepada DPRD DIY, disebutkan bahwa belanja pakaian upacara beserta kelengkapannya bagi gubernur dan wakil gubernur masing-masing sebesar Rp 12,5 juta.
Ditambah pakaian istri kepala daerah berupa kebaya nasional beserta kelengkapannya sebesar Rp 5 juta. Sehingga, total belanja pakaian dinas dan atributnya mencapapi Rp 30 juta.