REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serikat pekerja dan buruh menggelar Mogok Nasional (Monas), Rabu (3/10). Mereka menyampaikan tuntutan terkait sistem kerja alih daya dan upah murah yang tidak sesuai.
Dalam aksinya, empat juta buruh berjanji melakukan aksi damai.
"Pengusaha tidak perlu takut dan khawatir, ini aksi damai, aksi yang mengingatkan pengusaha dan pemerintah untuk bersama serikat buruh mencari solusi dari permasalahan," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa malam.
Said juga menjanjikan rencana mogok tersebut akan berlangsung selama sehari dari rencana lima hari, karena pemerintah telah memberikan respon terkait tuntutan yang disampaikan para buruh.