Kamis 04 Oct 2012 00:43 WIB

Film 'Hello Goodbye' akan Tayang di Korea

Rep: Gita Amanda/ Red: Karta Raharja Ucu
Film 'Hello Goodbye' akan diputar di Korea Selatan.
Film 'Hello Goodbye' akan diputar di Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Film Indonesia kembali mengukir prestasi di luar negeri. Teranyar film 'Hello Goodbye' yang dibintangi Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto, berhasil masuk dalam jajaran film yang diputar di Busan Film Festival di Korea Selatan.

Film pertama karya penulis skenario Titien Watimena ini berhasil terpilih dari 2.200 film yang diseleksi pihak panitia. Bahkan Rabu (3/10) malam, kedua pemeran utama yakni Atiqah dan Rio akan terbang ke Busan untuk menghadiri red carpet pembukaan festival tersebut.

"Memang sejak film ini pertama dibuat, sasaran utama kita adalah Busan Film Festival. Ini kita anggap pintu gerbang ke festival film serupa di negara lain," kata Titien saat jumpa wartawan di kantor Falcon Pictures, Jakarta, Selasa (3/10).

Titien menambahkan keberhasilan film ini lolos seleksi untuk diputar di Busan Film Festival merupakan hasil jerih payah seluruh kru. Berjuang untuk syuting selama musim dingin di Korea, hingga berbagai kendala bahasa dihadapi demi membuahkan film yang bagus.

Hasilnya, 'Hello Goodbye' akan diputar tiga kali di festival tersebut. Titien berharap melalui festival ini akan terbuka jalan untuk menuju festival-festival film serupa di negara lain.

"Festival ini terbesar di Asia dan gerbang masuk untuk festival lain di luar Asia," sebut Titien.

Rencananya 'Hello Goodbye' akan diputar di Busan Film Festival pada 9 dan 12 Oktober. Film ini menjadi salah satu bagian dari 'Window to Asian Cinema'. 'Window to Asian Cinema' berisi karya dari pembuat film di Asia, yang dianggap bagus oleh pihak panitia dan memiliki gaya yang khas dari pembuatnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement