Kamis 04 Oct 2012 09:39 WIB

Obama-Romney Saling Serang Soal Pajak

Barack Obama dan Mitt Romney
Foto: Michael Reynolds/Reuters
Barack Obama dan Mitt Romney

REPUBLIKA.CO.ID, DENVER, COLORADO -- Calon presiden dari kubu Republik Mitt Romney melancarkan serangan verbal pertamanya pada debat pertama calon presiden AS kepada calon presiden petahan Barack Obama dengan mengatakan kebijakan ekonomi sang presiden telah menghancurkan kelas menengah Amerika.

"Saya prihatin jalan (kebijakan presiden) yang kita jalani tidak berhasil," kata Romney, yang bersama Obama berjuang meraih simpati para pemilih di negara-negara bagian kunci.

"Presiden punya pandangan yang serupa sekali dengan pandangannya empat tahun lalu, bahwa pemerintahan yang gemuk, banyak berbelanja, menarik lebih banyak pajak, mengeluarkan aturan lebih banyak, akan bekerja baik," kata Romney.

"Itu bukanlah jawaban yang tepat untuk Amerika. Saya akan perbaiki vitalnya Amerika untuk bekerja kembali," janjinya. "Pendapatan kelas menengah telah jatuh, dan pertanyaannya adalah bagaimana memulihkan mereka lagi."

Obama menyerang balik dengan menyebut Romney akan menawarkan pemotongan pajak 5,4 triliun dolar AS, terutama untuk kaum kaya, lalu menyatakan Romney belum jelas benar dalam menjabarkan kebijakannya soal sistem pajak.

"Gubernur Romney punya pandangan yang menyebutkan bahwa jika kita memangkas pajak untuk diberikan kepada kaum kaya dan (saat bersamaan) memangkas aturan, maka kita akan menjadi lebih baik. Saya punya pandangan berbeda," kata Obama seperti dikutip AFP.

Kembali Romney membalas."Dia sebut rencana pajak saya tidak akurat. Jika rancangan kebijakan pajak yang dia gambarkan adalah rancangan yang bisa saya dukung, saya akan katakan sama sekali tidak," katanya, "Saya tidak ingin (mengeluarkan) pemotongan pajak 5 triliun (dolar AS)."

Kontan jawaban ini memancing Obama untuk menyerang lagi dengan menuduh calon dari kubu Republik menjiplak rancangan kebijakannya.

Berbagai jajak pendapat yang diadakan selama debat pertama kepresiden AS ini menunjukkan Obama unggul tipis dari Romney, diantaranya poling Wall Street Journal/NBC News yang memenangkan Obama dengan 49-46 persen atas Romney.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement