Kamis 04 Oct 2012 12:40 WIB

Kereta Anjlok, Angkot-Ojek Diburu Penumpang

  Sejumlah petugas mengevakuasi gerbong KRL Commuter Line Jurusan Bogor-Jakarta Kota yang anjlok dan menabrak pembatas rel di Stasiun Cilebut, Bogor,Kamis (4/10).
Foto: Jafkhairi/Antara
Sejumlah petugas mengevakuasi gerbong KRL Commuter Line Jurusan Bogor-Jakarta Kota yang anjlok dan menabrak pembatas rel di Stasiun Cilebut, Bogor,Kamis (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Insiden anjloknya kereta api listrik commuter line di Stasiun Cilebut, Bogor memberikan berkah tersendiri bagi supir angkot dan tukang ojek. 

"Karena ada kereta anjlok ini jadi penumpang pindah ke Bojong semua," kata Sudih, supir angkot di Stasiun Cilebut, saat ditemui di Bogor, Kamis (4/10).

Sudih warga Cilebut mengatakan, sejak kereta api anjlok ia sudah melayani enam kali pulang pergi dari Stasiun Cilebut ke Bojong maupun sebaliknya. Tidak hanya itu, tarif ojekpun ikutan naik dari biasanya Rp 7.000 sampai Rp 8.000 menjadi Rp 10.000.

"Ya lumayan, karena insiden orang terdesak semuanya. Kadang ada yang bayar Rp 10.000 sampai Rp 15.000. Tapi, kita kasihan juga ada yang kerjaanya terlantar karena gangguan kereta ini," kata Bobi (35) tukang ojek yang mangkal di Stasiun Cilebut.

Pascainsiden tersebut ia bisa mengumpulkan hasil ojekan Rp 95.000 rupiah dalam waktu tidak lama. "Lumayan, biasanya seharian mengojek bisa dapat Rp 70.000-Rp 80.000. Ini selama kereta anjlok sudah dapat Rp 95.000," katanya.

Hampir semua angkot yang melintasi Cilebut dipenuhi penumpang baik yang dari Bogor ke Bojong maupun sebaliknya.

Bahkan ada beberapa angkot yang bukan trayeknya Cilebut memanfaatkan kesempatan untuk menolong penumpang dengan mengambil trayek di Cilebut seperti angkot 12 jurusan Depok, 31 jurusan Bojong dan 05 jurusan Depok.

"Di sini trayek aslinya angkot 07 melayani rute Cilebut-Pasar Anyar. Karena insiden ini banyak supir angkot yang mengambil trayek Cilebut," kata warga lainnya.

Bahkan karena adanya gangguan perjalanan kereta tersebut, beberapa angkot dicarter oleh penumpang yang ingin menggunakan kereta dari Bojong.

Berdasarkan pantauan terakhir, sejumlah calon penumpang kereta masih berdatangan ke Stasiun Cilebut. Beberapa dari mereka tidak mengetahui adanya penutupan sementara di stasiun hingga harus berpindah lagi ke Stasiun Bojong. 

Sementara itu, kepadatan arus lalu lintas terjadi di sekitar Cilebut akibat banyaknya aktifitas masyarakat di sekitar stasiun. Ada yang berpindah kendaraan, ada juga yang menjemput kerabatnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement