REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jess Smith, remaja putri berusia 16 tahun, nyaris meninggal akibat kawat gigi alias behel. Jess mengalami serangan jantung diduga akibat infeksi dalam pemasangan behel pada giginya.
Seperti dikutip The Sun, dokter mengatakan bahwa Jess terkena infeksi yang mematikan. Dia kemungkinan terkena infeksi saat dokter memasang kawat gigit.
Jess awal mengalami sakit perut sehingga dokter memberikan obat sesuai keluhannya. Beberapa hari kemudian, tes jantung memperlihatkan adanya gangguan pada jantung Jess.
Jess akhirnya harus menjalani operasi selama tujuh jam. Katub jantungnya didapati telah hancur. ''Mereka mengatakan saya bisa mati dalam beberapa hari,'' kenang Jess.
Jess, penata rambut yang kini berusia 17 tahun, mengalami endocarditis berpotensi fatal. Endocarditis disebabkan oleh bakteri yang masuk lewat aliran darah. Bakteri itu seringnya masuk melalui suntikan, tindik atau pekerjaan gigi.
Jess menghabiskan tujuh pekan di rumah sakit dengan dipasangi defibrillator. Dia kini menunggu untuk menjalani transplantasi jantung.
Mimpinya menjadi seorang penari sudah berakhir. Tapi bundanya, Dawn (51), tetap merasa bangga terhadap Jess. ''Saya bangga terhadap dirinya. Dia kuat dan mampu melewati cobaan ini.''