REPUBLIKA.CO.ID, Hadis yang diriwayatkan Rubayyi binti Mua’widz berjumlah 44 buah yang terdistribusi dalam kitab: Shahih Al-Bukhari enam hadis; Shahih Muslim satu hadis; dan Sunan At-Tirmizi empat hadis..
Kemudian Sunan An-Nasa’i dua hadits; Sunan Abi Dawud enam hadis; Sunan Ibnu Majah delapan hadis; Musnad Ahmad 14 hadis; Al-Muwattha’Imam Malik satu hadis;dan Sunan Ad-Darimiy dua hadis.
Berikut ini adalah salah satu hadis yang diriwayatkannya. Dari Ar-Rubayyi’ binti Mu’awidz RA, dia berkata, “Kami pernah bersama Nabi SAW dalam peperangan, kami bertugas memberi minum para prajurit, melayani mereka, mengobati yang terluka, dan mengantarkan yang terluka kembali ke Madinah.” (HR Bukhari, Kitab Jihad, Bab Kaum Wanita Merawat Orang yang Terluka dalam Peperangan, VI/420).
Ayah Rubayyi, yakni Muawidz RA adalah salah seorang sahabat yang telah membunuh Abu Jahal. Menurut Al-Kandahlawi, suatu ketika, datanglah seorang wanita bernama Asma bersama beberapa wanita lainnya berjualan minyak wangi ke rumah Rubayyi. Mereka lalu bertanya tentang nama dan keadaannya. Rubayyi pun menjawabnya dengan ramah dan baik.
Mendengar namanya disebutkan, Asma dan temannya lalu berkata, ''Jadi, kamulah anak pembunuh pimpinannya?''
Rubayyi spontan kaget dan marah mendengar perkataan itu. Ia tak rela Abu Jahal disebut sebagai pemimpin ayahnya. Ia lalu berkata, ''Aku adalah anak pembunuh budaknya.''
Asma marah mendengar ucapan Rubayyi. ''Aku haramkan menjual minyak wangi kepadamu,'' ujar Asma.
Dengan penuh ketegasan, Rubayyi pun menjawab,''Aku pun haram membeli minyak wangi dari mu.''
Kecintaannya terhadap Islam dan Rasulullah SAW membuatnya tak rela apabila musuh-musuh Islam dianggap sebagai pemimpin.
Rubayyi telah mengajarkan kepada kita untuk membanggakan pemimpin umat, bukan malah membanggakan pemimpin musuh-musuh Islam. Kecintaan Rubayyi kepada agama Islam layak dijadikan panutan setiap Muslimah.