Senin 18 Apr 2022 05:29 WIB

Hadis Inilah yang Mendasari Ziarah Makam Rasulullah

Hadis Inilah yang Mendasari Ziarah Makam Rasulullah

Red: Dewi Mardiani
Makam Rasulullah di Masjid Nabawi - Madinah Al-Munawarah
Makam Rasulullah di Masjid Nabawi - Madinah Al-Munawarah

REPUBLIKA.CO.ID, Sejumlah kalangan mengatakan bahwa berziarah, termasuk berziarah ke makam Rasulullah SAW, dilarang karena bisa mengundang kemusyrikan. Namun demikian, ada sejumlah hadis yang menunjukkan bahwa Rasulullah sendiri baik secara langsung maupun tidak langsung memerintahkan umatnya untuk mengunjungi makam beliau. Hadis-hadis tersebut adalah:

“Barangsiapa memanjatkan shalawat kepadaku di kuburanku maka aku mendengarnya. Dan barangsiapa memanjatkan shalawat untukku dari tempat yang jauh maka aku diberitahu akan hal itu."

“Barangsiapa memanjatkan shalawat kepadaku di sisi kuburanku maka aku mendengarnya. Dan barangsiapa memanjatkan shalawat kepadaku dari tempat yang jauh maka Allah akan mewakilkan malaikat untuk menyampaikannya kepadaku. Urusan dunia dan akhirat orang tersebut sudah cukup. Aku akan menjadi saksi dan pemberi syafaat baginya kelak di hari kiamat."

 “Tak seorang hamba pun yang mengucapkan salam kepadaku di sisi kuburanku kecuali Allah akan mewakilkan satu malaikat yang menyampaikannya kepadaku."

"Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku karena Allah mewakilkan satu malaikat di kuburanku. Jika ada seseorang dari umatku yang membaca shalawat maka malaikat itu berkata: 'Wahai Muhammad, Fulan bin Fulan memanjatkan shalawat kepadamu saat ini."

Mengapa umat Islam diperintahkan untuk banyak membaca shalawat kepada Nabi SAW? Sebab membaca shalawat kepada Nabi Muhammad akan mendatangkan manfaat dan keutamaan bagi kita. Manfaat dan keutamaan tersebut dijelaskan dalam beberapa hadis berikut:

Dalam hadis yang disampaikan oleh Imam Nawawi, Rasulullah SAW bersabda, “Tak seorang pun mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah mengembalikan ruhku kepadaku sehingga aku dapat menjawab salam darinya,”

"Tak seorang pun mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah mengembalikan ruhku kepadaku sehingga aku dapat menjawabnya."

Dalam hadis lain dikatakan, “Orang yang paling dekat denganku di antara kalian pada hari kiamat nanti dari berbagai penjuru negeri adalah orang yang paling banyak membaca shalawat di dunia.”

"Barangsiapa membaca shalawat untukku pada siang dan malam hari jumat sebanyak seratus kali maka Allah akan memenuhi seratus keinginannya, tujuh puluh keinginan akhirat dan tiga puluh keinginan di dunia. Kemudian Allah mewakilan satu malaikat yang dapat masuk ke dalam golonganku sebagaimana hadiah masuk ke tempat kalian. Malaikat itu menyampaikan kabar kepadaku tentang orang- orang yang membaca shalawat, baik nama, keturunan, maupun soal keluarganya. Dan malaikat itu menaruhnya di sisiku pada lembaran yang benderang.”

"Barangsiapa membaca shalawat untukku maka shalawatnya itu sampai kepadaku dan aku juga membacakan shawalat untuknya. Di samping itu, dia dicatat melakukan sepuluh kebaikan.”

Masih banyak lagi hadis yang menjadi dalil disunnahkannya bershalawat kepada Rasulullah di maqam Beliau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement