REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu tahapan kepengurusan haji bagi jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci adalah mengikuti vaksin meningitis. Meningitis adalah infeksi pada selaput otak (meninges) yang disebabkan oleh mikroorganisme, baik berupa virus, bakteri, jamur, atau protozoa.
Jenis meningitis yang dikhawatirkan menjangkiti jamaah haji selama berada di Tanah Suci adalah meningitis yang disebabkan oleh bakteri dan terjadi secara akut atau dikenal dengan meningitis bakterial akut.Jenis kuman yang sering ditemukan di Tanah Suci adalah meningokokus. Penyakit yang ditimbulkan oleh kuman jenis ini disebut dengan meningitis meningokokus.
Orang yang terserang meningitis akan mengalap demam, mual dan muntah, sakit kepala, kejang, kaku kuduk, dan penurunan kesadaran. Kuman meningokokus yang memasuki aliran darah disebut dengan meningococcemia.
Gejala-gejala meningococcemia adalah batuk, sakit kepala, dan sakit tenggorokan yang tiba-tiba berkembang menjadi demam tinggi hingga penderitanya menggigil. Gejala lainnya adalah sakit pada sendi-sendi dan otot, terutama pada daerah punggung dan tungkai bawah, denyut jantung meningkat, pernapasan cepat, dan kadang terjadi penurunan tekanan darah.
Penderita meningococcemia berat dapat mengalami syok, yaitu tekanan darah yang menurun drastis. Penderita meningitis harus dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) atau rumah sakit Arab Saudi.