REPUBLIKA.CO.ID, SHABAWA--Serangan pesawat tanpa awak kembali dilancarkan Amerika Serikat (AS) di provinsi Shabawa, Yaman Selatan pada Kamis, (4/10).
Akibat serangan tersebut lima orang dikabarkan tewas. Saksi mata mengatakan pesawat tak berawak AS sempat menembakkan empat rudal di dua kendaraan di kota Saeed, Yaman.
''Kedua mobil tengah berjalan dan kami tidak bisa mendekatinya,'' kata seorang warga setempat seperti dikutip dari Press TV, (4/10). Kejadian serupa juga pernah terjadi di negara itu pada Ahad, (2/9) dan menewaskan delapan orang. AS sendiri telah melakukan penyerangan dengan menggunakan pesawat tak berawak di beberapa negara seperti Yaman, Somalia, Afghanistan dan Pakistan.
Negeri Paman Sam ini mengklaim serangan itu sebagai misi tempur dan untuk menumpas para teroris. Namun kenyataannya, justru banyak rakyat sipil yang menjadi korbannya.
Organisasi Nasional Yaman bagian Pembelaan Hak dan Kebebasan mencatat lebih dari 300 orang telah tewas akibat serangan itu selama 2012. Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengecam tindakan AS. PBB menilai tindakan negara Barack Obama ini telah melanggar hukum internasional.