Kamis 04 Oct 2012 21:29 WIB

KPK Kantongi Petunjuk Keterlibatan Anas dalam Kasus Hambalang

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hazliansyah
Anas Urbaningrum
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mencari bukti keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dalam proyek Hambalang.

Bahkan, lembaga anti korupsi itu menyatakan memiliki petunjuk keterlibatan Anas dalam kasus tersebut.          

Menurut Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas pihaknya telah memeriksa pihak-pihak yang mengetahui keterlibatan Anas. Di antaranya, sopir pribadi Anas dan pihak lainnya.

"Jadi kita mengapresiasi setiap informasi atau petunjuk yang masuk. Itu  kita kembangkan," kata Busyro di kantornya, Kamis (4/10).

Saat ditanya apakah dari proses penanganan kasus itu ada petunjuk keterlibatan Anas, Busyro tak membantahnya.

"Berdasarkan petunjuk-petunjuk atau pernyataan yang ada memang seperti itu (terlibat). Tapi petunjuk belum bisa disimpulkan sebagai bukti. Harus dikaitkan  dengan bukti-bukti lain,"kata Busyro.

Namun, Busyro tak mengatakan kapan Anas diperiksa lagi. "Kalau nanti dari pengembangan Anas perlu dipanggil lagi ya kita panggil," katanya.                  

KPK membuka penyelidikan baru kasus Hambalang setelah menetapkan mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar sebagai tersangka. 

Seperti yang diungkapkan Wakil Ketua KPK lainnya, Bambang Widjojanto, penetapan Deddy sebagai tersangka merupakan anak tangga pertama sebagai pijakan KPK mengusut keterlibatan pihak lain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement