REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polri, Jenderal Timur Pradopo, menolak banyak berkomentar terkait keterkaitan mantan gubernur Akademi Kepolisian, Inspektur Jenderal Djoko Susilo, dengan dugaan korupsi dalam pengadaan simulator SIM.
Saat ditemui usai peringatan HUT TNI ke-67 di Bandara Halim Perdanakusumah, Jumat (5/10) ia tak banyak bicara kecuali satu kalimat singkat yang diulang-ulang. "Pokoknya kami patuh hukum," katanya. Begitu pun saat ditanya kemungkinan Djoko ditahan Jumat ini, kalimat itu pun mencuat dari Kapolri.
Untuk diketahui, Djoko Susilo dipanggil oleh KPK sekitar pukul 09.00 setelah menerima pemanggilan kedua. Kapolri pun tak keberatan dengan pemanggilan tersebut. Kapolri pun tak mau berbicara lebih jauh dan langsung melaju menuju ruang makan VIP bersama dengan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu.
Tampak di dalam rombongan para menteri, antara lain Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto; Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa; Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono; Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro; Menteri Perdagangan Gita Wirjawan; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar; Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana; Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono; dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.