REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Harian Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta, Febru Taufik Gumelar, mengatakan, rehabilitasi stadion olahraga di Jakarta mengalami hambatan akibat keterbatasan jumlah anggaran.
"Kalau membicarakan masalah rehabilitasi, sebetulnya ke-12 stadion yang ada harus direhab total. Tapi kan ketersediaan anggaran setiap tahun terbatas," ujar Taufik saat dihubungi Republika, Jumat (5/10).
Selain sudah tua, ke-12 stadion yang ada belum representatif sebagai stadion olahraga berstandar internasional.
Pada kasus stadion Tugu, Jakarta Utara, menurut Taufik, pada 2010-2011 dianggarkan dana untuk rehabilitasi di stadion itu, seperti perbaikan tribun, rumput, hingga pemasangan conblock. Namun, pada tahun ini diakuinya belum ada upaya untuk rehabilitasi total stadion yang dikelola UPT Sunter itu.
Begitu pula dengan lapangan sepak bola Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pembangunan tribun penonton di lapangan tersebut diakuinya sempat terhenti beberapa kali.
"Karena anggaran yang dialokasikan untuk tahun 2011 sudah habis terpakai. Jadi untuk melanjutkan pembangunan harus menunggu anggaran tahun selanjutnya," jelas Taufik.