REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan dilaporkan sudah kembali mengimpor minyak mentah Iran setelah dihentikan pada Juli karena sanksi Barat yang membidik program nuklir Teheran.

SK Energy, unit penyulingan dari SK Innovation Co., menerima kiriman dua juta barel dalam sebuah kapal tanker Iran awal pekan ini, seorang pejabat perusahaan mengatakan kepada Dow Jones Newswires.

Penyuling lain, Hyundai Oilbank, memperkirakan akan menerima pengiriman dua juta barel minyak mentah bulan ini, kata seorang pejabat perusahaan yang menolak disebutkan namanya.

Kedua penyuling tersebut telah berhenti mengimpor minyak mentah dari Iran setelah 1 Juli ketika sanksi Eropa secara efektif memutus akses ke asuransi pada pengiriman Iran. Pengiriman kembali dilakukan setelah Teheran menawarkan untuk menjamin pengiriman itu sendiri.

Korea Selatan membeli 9,4 persen kebutuhan minyak mentahnya dari Iran pada tahun lalu. Pihaknya telah mengurangi secara tajam pembelian tahun ini sebagai imbalan atas pembebasan dari sanksi terpisah AS terhadap Teheran.

Korea Selatan adalah sekutu dekat Amerika Serikat, yang menempatkan 28.500 tentara di negara itu untuk mencegah setiap serangan Korea Utara. Tetapi Iran adalah pasar ketiga terbesar perdagangan Korea Selatan di Timur Tengah.

Teheran memperingatkan pada Juni, pihaknya akan mempertimbangkan kembali hubungan dengan Seoul jika berhenti mengimpor minyak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika