REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Esais Goenawan Mohamad, mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus menginstruksikan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo agar menyerahkan penanganan perkara simulator SIM kepada KPK. Ungkapan itu dia sampaikan di sela-sela gelaran aksi damai 'Save KPK, Save Indonesia', di Bundaran HI, Ahad (7/10).
Menurut lelaki yang akrab disapa Goen ini, perkara dugaan korupsi simulator SIM merupakan kewenangan KPK. Sehingga, ucap dia, seluruh penangananannya harus dilakukan lembaga antikorupsi tersebut. "Makanya kita tunggu pernyataan presiden pada Senin," ungkap sastrawan penandatangan Manifesto Kebudayaan itu.
Pada kesempatan itu juga, Goen menegaskan, masalah antara KPK dan Polri saat ini jangan dilihat sebagai pertentangan antar lembaga. Dia menyatakan, hal itu adalah persoalan beberapa petinggi di Polri dan sejumlah orang di KPK.
"Permasalahan ini juga berkaitan dengan kebencian rakyat kepada korupsi dan kedegilan penguasa terhadap penanganan kasus korupsi itu," tutur Goen.
Jadi, jelas lelaki yang kerap menggunakan inisial GM tersebut, presiden harus dapat menengahi kemelut yang terjadi. SBY, ucap dia, harus segera bersikap dan menyampaikan pernyataan yang jelas sehingga persoalan itu terselesaikan.