REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Gelombang pertama jamaah calon haji 2012 yang memasuki Madinah telah berakhir dengan kloter terakhir yang masuk adalah jamaah dari Embarkasi Lombok. Secara keseluruhan, jamaah yang sudah masuk ke Madinah mencapai 103.139 ribu orang.
"Jamaah itu dari 254 kloter yang terdiri atas sekitar 116 kloter mendarat di Madinah dan sisanya di Jeddah,’’ ujar Kepala Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari, Ahad (7/10) malam.
Menurut Jauhari, sejauh ini proses kedatangan dan penempatan jamaah berlangsung lancar. ‘’Dalam arti, tak ada jamaah yang menunggu lama. Ketika jamaah datang, pemondokan sudah tersedia. Semoga nanti gelombang kedua juga begitu karena proses pemberangkatan jamaah gelombang dua biasanya lebih ketat,’’ ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan majmuah atau penghubung pemondokan untuk mengingatkan kembali pada komitmen mereka. Jika ada yang melanggar, mereka akan langsung kena penalti yang akan ditentukan oleh pihak yang telah menandatangani kontrak dan pihak Teknis Urusan Haji (TUH).
Dia juga menambahkan, hingga kini pemberangkatan jamaah ke Makkah juga berlangsung lancar meski ada jamaah yang sempat tertinggal. Menurut Jauhari, sesuai prosedur tetap (protap), jamaah yang tertinggal akan dibawa kloter berikutnya.
Selanjutnya, keberadaan jamaah akan terus dipantau. ‘’Ketika mereka tiba di Makkah, seluruh data sudah klop,’’
Sedangkan untuk jamaah sakit, ada mekanisme sendiri. Pihak sanitasi dan surveilans (sansur) akan memonitor dan mengunjungi ke rumah sakit untuk memantau jamaah yang masih menjalani perawatan.
Jika akhirnya jamaah itu berada dalam perawatan intensif dan tak bisa berangkat ke Makkah serta tak mungkin pula disafariwukufkan, ibadah hajinya akan dibadalkan. ‘’Tapi jika jamaah itu dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) dan kondisinya memungkinkan, maka dia akan disafariwukufkan,’’ kata dia.