REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana menilai positif pertemuan antara Kapolri dengan pimpinan KPK pada hari ini. Pertemuan itu diyakini Denny bakal menelurkan sebuah solusi.
“Pastilah. Diupayakan ada solusinya,” kata Denny saat ditemui di sekitar kompleks istana kepresidenan, Senin (8/10).
Denny yakin pertemuan yang dimoderatori oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan dihadiri Kapolri, Jenderal Polisi Timur Pradopo, serta pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dan Bambang Widjajanto, tidak akan berujung pada jalan buntu.
Menurut Denny, pertemuan tersebut berjalan positif. “Insya Allah positif, ada solusi. Pasti ada solusi-lah,” katanya kembali menegaskan.
Sayangnya, Denny belum mau membeberkan lebih jauh rincian pertemuan dan hasil dari pertemuan sekitar dua jam di Wisma Negara itu. “Tunggu nanti malam," katanya.
Konflik antara KPK dan Polri berawal dari penanganan kasus dugaan korupsi Simulator SIM di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. KPK menetapkan mantan Kepala Korlantas Polri, Irjen Djoko Susilo, dan Wakil Kepala Korlantas Polri, Brigjen Didik Purnomo, sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Konflik semakin memuncak saat sejumlah anggota polisi mendatangi gedung KPK, Jumat (5/10) malam lalu untuk menjemput salah satu penyidik Polri di KPK, Komisaris Novel Baswedan. Alasan penjemputan tersebut adalah kasus di Polda Bengkulu yang terjadi delapan tahun lalu.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement