Senin 08 Oct 2012 17:34 WIB

Puluhan Granat Manggis Aktif Ditemukan di Pinggir Kali Surabaya

Rep: Amri Amrullah/ Red: Djibril Muhammad
Granat aktif - ilustrasi
Granat aktif - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 29 granat tangan jenis manggis, Senin (8/10) pagi ditemukan dua bocah di sebuah taman, Genteng Kali, di pinggir kali mas Surabaya. Sahrofa dan Yudha (12 tahun) mendapati puluhan granat aktif tersebut ketika sedang mencari rumput untuk pakan ternak. Temuan granat aktif terebut pun kemudian sempat menghebohkan warga sekitar jalan raya.

Beberapa saat setelah masyarakat melaporkan temuan tersebut ke Polrestabes Surabaya, petugas dari tim Gegana dari Polrestabes Surabaya pun mengamankan ke-29 granat yang diduga masih aktif tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman ketika melihat lokasi temuan granat mengatakan, puluhan granat tersebut merupakan granat jenis manggis yang diduga masih dalam keadaan aktif. "Granat tersebut diduga masih aktif," ujarnya.

Ia mengatakan, dari pengakuan kedua bocah siswa SD Bung Tomo tersebut, mereka sempat membuang dua granat ke kali yang diduga mereka adalah mainan. Sehingga dari jumlah granat yang ada sebenarnya berjumlah 31. Ia juga mengungkapkan, granat temuan ini sebagian dalam kondisi yang berkarat dan sebagian masih dalam kondisi bagus.

AKBP Fahman mengatakan, granat temuan itu juga sebagian masih ada pemicunya dan yang lain pemicunya sudah hilang. "Saat ini granat tersebut masih dalam penyelidikan tim Gegana Polrestabes Surabaya, untuk dilakukan X-Ray apakah granat tersebut masih aktif atau tidak," ungkapnya.

Ia menambahkan, pihak kepolisian tetap akan melakukan penyidikan untuk mengetahui apakah granat tersebut sengaja diletakkan atau faktor lain. "Saat ini Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah diberi garis polisi dan dijaga polisi untuk dilakukan penyelidikan apakah masih ada bom yang tersisa di tempat tersebut," ujarnya.

Terkait asal mula bom tersebut, ia mengatakan, belum tahu asal muasal kenapa granat itu ada di tempat cukup terbuka tersebut. "Untuk kearah tersebut saat ini masih diselidiki apakah bom tersebut peninggalan Belanda atau punya orang yang sengaja diletakan di daerah tersebut," paparnya.

Sementara itu menurut saksi mata di lokasi, Andi penjual sticker, granat tersebut sebenarnya sudah ada seminggu yang lalu. Namun saat itu pedagang tak mengira jika itu adalah granat. "Itu dikira alat untuk listrik, ya nggak tahu kalau itu granat. Akhirnya ya dibuang di taman," akunya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement