REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dualisme yang terjadi pada tubuh organisasi sepak bola Indonesia, sepertinya membuat Bambang Pamungkas gerah dan memutuskan untuk angkat bicara.
Penyerang milik Persija Jakarta itu melontarkan kekecewaannya terhadap pemilik otoritas yang dituding menjadi penyebab kekisruhan yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Bahkan, penyerang 32 tahun tersebut tak sungkan melakukan boikot dengan tidak ingin melibatkan diri dari tim nasional baik PSSI maupun KPSI.
Setidaknya itu yang disampaikan Bepe melalui situs resminya, www.bambangpamungkas20.com. Dalam situs tersebut ia menyatakan tidak akan melibatkan dirinya dengan dua tim nasional, baik asuhan Nil Maizar ataupun Alfred Riedl.
Meski demikian, Bepe sendiri mengaku tidak mempersoalkan keputusan para rekannya yang kini terpecah antara klub yang berpusat di Jakarta ataupun di Malang. "Saya mempunyai alasan kuat mengapa memilih tidak bergabung ke Malang atau Jakarta," tulis Bambang Pamungkas, Jumat (8/10).
Menurut situs resminya, keputusan absen Bepe dalam membela timnas telah ia sampaikan baik ke pihak Nil Maizar (PSSI) ataupun kepada sang pelatih versi KPSI, Alfred Riedl.
Bepe tidak mengemukakan alasan atas penolakannya tersebut.