REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Aparat kepolisian menyelidiki temuan puluhan granat di pinggir Sungai Kalimas di kawasan Jalan Genteng Kali Surabaya, Jawa Timur, Senin.
"Tim Gegana Polda Jatim masih akan melakukan penyelidikan dan kami belum bisa menyimpulkan temuan granat-granat berjenis granat manggis tersebut," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman kepada wartawan.
Granat yang sebagian masih aktif itu ditemukan oleh dua bocah pencari rumput, Sahrofa (12) dan Yudha (10), yang tinggal tidak jauh dari lokasi.
Karena menemukan benda yang tidak diketahuinya, mereka melapor kepada seseorang, kemudian meneruskannya ke Pos Polisi di Jalan Tunjungan.
Total 29 buah granat ditemukan pada Senin pagi, namun setelah dilakukan pencarian dan penyisiran oleh Tim Brimob Polda Jatim, kembali ditemukan delapan buah lagi.
Delapan buah granat lainnya itu ditemukan polisi dari dasar sungai Kalimas, setelah menerima informasi bahwa masih ada granat yang sempat dibuat mainan oleh warga sekitar dan dibuang ke dasar sungai. Hingga Senin sore, total sebanyak 37 buah granat yang ditemukan.
Farman mengakui, sebagian granat memang masih aktif karena pen atau pengunci granat masih tertempel. Ketika ditemukan, benda-benda berbahaya itu tergeletak di atas tanah rerimbunan tanaman, tanpa pembungkus.
"Kami juga belum bisa memastikan apakah granat ini termasuk peninggalan zaman peperangan. Tapi juga tidak menutup kemungkinan granat yang ditemukan ini adalah granat bukan peninggalan perang," papar dia.
Sementara itu, beberapa warga di lokasi mengaku sudah melihat granat-granat itu tergeletak sejak seminggu lalu. Karena tidak ada yang tahu nahwa itu adalah granat, benda-benda tersebut dibiarkan, bahkan ada yang digunakan mainan hingga dibuang ke dasar sungai.
"Kami tidak tahu kalau itu granat. Selama ini kami mengira benda itu semacam alat dari pekerja galian atau PLN. Syukurlah selama ini tidak ada yang meledak," kata Jalil, penjual stiker di pinggiran Jalan Genteng Kali.
Hal senada dikatakan Zaini, pria yang juga penjual stiker. Bahkan, pria tersebut sempat memegang dan membanting, serta menginjak granat-granat yang dikiranya benda milik PLN tersebut.
"Kalau diingat-ingat, untung saat itu tidak meledak. Terus terang saya tidak tahu kalau granat, apalagi pernah saya buat main-main dan ada sebagian yang dibuang ke sungai," ucapnya.