REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Menteri penerangan Suriah, Senin (8/10) waktu setempat, mengecam Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu, yang belum lama ini menyarankan pembentukan pemerintah peralihan yang dipimpin oleh Wakil Presiden Farouk Ash-Sharaa.
Dalam reaksi keras yang disiarkan oleh kantor berita resmi Suriah, SANA, Omran az-Zoubi mengatakan pernyataan Davutoglu tersebut mencerminkan "kebingungan dan kesalahan besar diplomatik serta politik".
Selama satu wawancara TV pada Sabtu (6/10), Davutoglu mengusulkan pembentukan pemerintah sementara yang dipimpin oleh Ash-Sharaa, dan mengatakan tak seorang pun di Suriah mengetahui sistem politik lebih baik daripada dia.
Pernyataan tajam az-Zoubi telah dikeluarkan saat ketegangan lintas-perbatasan meningkat antara kedua negara bertetangga itu, yang telah berkecamuk sejak Kamis --setelah satu bom mortir Suriah nyasar dan menghantam satu rumah di kota kecil perbatasan Turkki serta menewaskan lima warganegara Turki.
Sejak itu, pasukan Turki telah mulai melancarkan pemboman pembalasan sebagai tanggapan atas setiap bom yang jatuh di wilayah Turki.
Suriah menyatakan peristiwa semacam itu mesti tangani "dengan hati-hati dan bijaksana".