REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Kasus sengketa Pulau Senkaku atau Diaoyu menimbulkan keraguan bagi investor dan perusahaan Jepang. Kasus sengketa pulau yang kian memanas ini mendorong perusahaan Jepang yang berinvestasi di Cina mencari alternatif negara lain, termasuk Indonesia.
‘’Ini kesempatan besar bagi Indonesia,’’ tutur Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yusuke Shindo kala berkunjung ke Republika, Selasa (9/10).
Menurut Yusuke, akibat demonstrasi besar-besaran, banyak perusahaan Jepang yang ada Cina menghentikan produksi dan tutup untuk sementara. Kalaupun tidak tutup, tutur dia, perusahaan menurunkan kapasitas produksinya.
Oleh karena itu, ungkap dia, sempat ada keraguan hingga menimbulkan niat untuk berinvestasi atau merelokasi pabriknya ke negara lain. Salah satu negara itu, menurut dia, adalah Indonesia. Ia pun mengaku meski perekonomian Cina tumbuh luar biasa, namun banyak permasalahan, seperti upah buruh yang meningkat.
Karena itulah, lanjutnya, pilihan untuk merelokasi pabrik dari Cina bisa saja terjadi. ‘’relokasi ke Indonesia, bisa saja,’’ ucap dia ketika ditanya apakah ada kemungkinan Indonesia sebagai tujuan relokasi. Apalagi, ucap dia, Indonesia memang menjadi negara tujuan investor asal Jepang.
Banyaknya perusahaan Jepang, membuktikan bahwa masyarakat dan Pemerintah Indonesia memberi ruang investasi luas. ‘’Apalagi banyak restoran Jepang di Indonesia,’’ ungkap dia setengah bercanda.