REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya FC akhirnya melepas sang kapten Ponaryo Astaman. Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), perusahaan pengola Sriwijaya FC, Hendri Zainudin, Selasa (9/10) mengatakan pihak manajemen Sriwijaya tidak memperpanjang kontrak pemain berusia 33 tahun itu untuk musim depan.
Hendri yang didampingi Direktur Keuangan Agugie Bunyamin dan Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid menjelaskan, kontrak pemain yang akrab dipanggil Popon tersebut tidak diperpanjang karena dalam satu bulan terakhir pemain itu hilang kontak dengan manajemen Sriwijaya FC.
"Tidak benar jika Sriwijaya FC melepas dia karena persoalan nilai kontrak. Dalam sebulan ini Ponaryo susah dihubungi. Padahal, sebelumnya kita sudah sepakat harga," katanya.
Tidak diperpanjangnya kontrak Ponaryo Astaman memperpanjang deret pemain bintang yang hengkang dari klub juara ISL tahun 2012 itu. Sebelumnya Sriwijaya FC sudah tidak memperpanjang kontrak Firman Utina, M Ridwan dan Supardi, kemudian disusul hengkangnya Kieth Kayamba, Thiery Gauthesi, dan Lim Jun Sik.
Pemain dengan level tim nasional yang tersisa hanya Ferry Rotinsulu dan Abdul Rachman. Selain itu kontrak Mahyadi Panggabean dan Achmad Jufrianto juga diperpanjang.