REPUBLIKA.CO.ID, YANGON---Ratusan biarawan Myanmar di kawasan negara bagian barat yang tercabik kekerasan turun ke jalan pada Selasa (9/10). Unjuk rasa itu sebagai aksi protes terhadap Muslim lokal dan kekerasan yang menyasar pemeluk Budha di lingkungan Bangladesh.
Dikawal oleh polisi dan ratusan pengikut, para biarawan dengan jubah berwarna shafron berdemonstrasi di depan konsulat Bangladesh di Sitwe, ibu kota negara bagian Rakhine. Mereka meneriakkan kata-kata "Hentikan menghina Budhisme" dan "Tidak perlu kekerasan", menurut penuturan saksi mata seperti dikutip oleh AFP, Selasa (9/10)
Beberapa juga mengusung spanduk bertuliskan "Kalars pergi" (kalar julukan merendahkan bagi etnis Muslim India di Myanmar). Mereka bergerak melewati pusat kota dan beberapa kawasan lokasi bentrok mematikan antara pemeluk Budha dan Muslim.
Sekitar empat ratus biarawan bergabung dalam aksi itu dan ditonton hingga lebih dari seribu warga lokal, menurut pejabat polisi di Sittwe.