REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Rombongan Komisi VIII DPR akan mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Rabu (10/10) malam pukul 22.30 waktu Arab Saudi (WAS). Mereka di sana akan melihat dari langsung pelayanan haji di Madinah, Makkah, dan Jeddah.
Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Syairozi Dimiyathi, di Jeddah, mengatakan rombongan pertama itu akan langsung menuju Madinah dan menggelar rapat dengan jajaran Daerah Kerja (Daker) Madinah. Mereka juga akan meninjau langsung pelaksanaan pelayanan katering, pemenuhan jadwal pelaksanaan shalat arbain di Masjid Nabawi, hotel tempat menginap dan pelayanan kesehatan.
Tim 1 DPR juga akan melihat langsung kondisi Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah, bertemu dokter, dan perawat dan berbincang dengan jamaah. "Anggota Dewan mungkin juga akan berbincang langsung dengan jamaah yang sedang menjalani perawatan di sana," kata Syaerozi.
Anggota DPR di Madinah selama dua hari, lalu ke Makkah dan kegiatan juga hampir sama, seperti bertemu dengan jajaran Daker Makkah, melihat layanan katering, penginapan, transportasi, dan layanan kesehatan. "Rombongan pertama itu akan kembali ke Tanah Air pada 16 Oktober setelah tawaf wada, tetapi sebagian akan berhaji," kata Syaerozi.
Rombongan kedua direncanakan tiba pada 19 Oktober, pukul 15.25 WAS, lalu berangkat ke Makkah untuk bertemu dengan Daker Makkah, meninjau pemondokkan, BPHI, dan layanan transportasi.
Mereka juga akan mengadakan pertemuan dengan Menteri Agama yang juga Amirul Haj, Duta Besar RI, Konsul Jenderal, dan para Kadaker pada 23 Oktober. "Tim pengawas DPR akan mengikuti prosesi haji dan kembali pada 2 November, sekaligus melihat langsung prosesi pemulangan," kata Syaerozi.