Rabu 10 Oct 2012 11:47 WIB

Pengendara Motor Tewas Terlindas Bus

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Didi Purwadi
Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWACI -- Seorang pengendara motor jatuh tersalip bus di jalan Teuku Umar Karawaci, Kota Tangerang. Korban tewas seketika, sementara sopir bus melarikan diri.

Korban diketahui bernama Siti Nurjanah, karyawati PT Forisa Nusa Persada. Ia meninggal dunia seusai sepeda motornya diesnggol bus jurusan Tangerang-Blok M yang menyalip dari arah bersamaan.

Korban warga Kelurahan Cibodas, Kota Tangerang ini mengendarai motor Honda Beat bernopol B 6518 CUN dari arah Cikokol menuju Karawaci. Sedangkan, bus bernopol B 7153 IS menyenggol motor tersebut saat menyalip di dekat jembatan Cisadane.

Keterangan dari Puskominfo Humas Polda Metro Jaya menyebutkan bus tersebut menyalip terlalu mepet hingga akhirnya menyenggol sepeda motor milik korban. Sepeda motor pun terjatuh hingga masuk ke kolong bus.

Korban terlindas roda belakang hingga terluka parah di bagian kepala, perut, dan tangan. Korban pun tewas di tempat kejadian. Warga yang melihat kejadian langsung menolong, namun sopir bus kabur meninggalkan mobilnya di jalan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Tangerang Kota, Ajun Komisaris Besar Pamuji, mengatakan korban dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Tangerang. Sementara, petugas masih melakukan pengejaran terhadap sopir bus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement