Rabu 10 Oct 2012 12:29 WIB

Cara Jogja Hiphop Rayakan Pelantikan Sultan

  Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (tengah) bersama Wagub DIY, Paku Alam IX (kanan) mengucapkan sumpah jabatan pada pelantikan gubernur dan wakilnya di Gedung Agung Yogyakarta, Rabu (10/10). (Regina Safri/Antara)
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (tengah) bersama Wagub DIY, Paku Alam IX (kanan) mengucapkan sumpah jabatan pada pelantikan gubernur dan wakilnya di Gedung Agung Yogyakarta, Rabu (10/10). (Regina Safri/Antara)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jogja Hiphop Foundation punya cara sendiri untuk merayakan momen pelantikan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam IX sebagai gubernur dan wakil gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu (10/10). Mengajak warga Yogya, mereka mengumandangkan bareng lagu berjudul "Jogja Istimewa". 

Lagu itu dikumandangkan Jogja Hiphop Foundation (JHF) bersama ratusan warga usai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Sultan dan Paku  Alam sebagai gubernur dan wakil gubernur (wagub) DIY masa jabatan 2012-2017 di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, Rabu.

"Pelantikan itu merupakan momentum awal untuk semakin meneguhkan kembali cita-cita keistimewaan pasca-disahkannya UUK DIY setelah melalui perjalanan dan perjuangan yang cukup panjang," kata Marzuki pentolan JHF.

Seniman Butet Kartaredjasa mengatakan momentum tersebut diharapkan dapat membawa Yogyakarta ke arah yang lebih baik dan rakyatnya lebih sejahtera.

"Mari kita teguhkan diri dengan berjanji untuk tidak menggerogoti dana keistimewaan DIY. Mari kita bantu Sultan mengawal keistimewaan dari orang-orang yang akan memanfaatkannya untuk kepentingan sendiri," katanya.

Putri sulung Sultan, Gusti Kanjeng Ratu (GK) Pembayun mengatakan masyarakat DIY diharapkan dapat ikut memberikan masukan dan dukungan terhadap pemerintahan agar berjalan baik.

"Kami berharap masyarakat DIY dapat memberikan masukan dan dukungan demi terwujudnya DIY yang lebih baik dan sejahtera di masa depan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement