REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Yayasan Penerbangan Tariku menyatakan tidak akan mengangkut bangkai pesawat jenis PAC 750 XSTOL dengan nomor registrasi PK-RWT yang jatuh di Dagi, Kabupaten Yahukimo, beberapa waktu lalu.
"Iya, kami tidak akan mengangkut ataupun mengambil bangkai pesawat itu," kata Manajer Yayasan Penerbangan Tariku, Robinhood Ratuntiga, Rabu.
Menurut dia, bangkai pesawat tersebut sudah tidak mungkin lagi bisa digunakan karena kecelakaan yang parah.
"Jadi pilot dan pesawatnya diasuransikan. Nanti pihak asuransi akan melihat juga bagaimana kondisi pesawat tersebut," katanya.
Terkait adanya aksi demo dari sekelompok warga di kantor Tariku jalan Yabaso pada dua hari lalu, Robinhood menyampaikan bahwa hal itu berhubungan dengan kebijakan manajemen yang menghentikan sementara penerbangan ke sejumlah daerah pedalaman Papua.
"Kami lagi berduka sehingga menghentikan sementara pelayanan penerbangan tapi setelah itu akan normal kembali. Dan terkait pesawat kami yang jatuh itu, saat ini kami tengah melakukan sejumlah evaluasi," katanya.