Rabu 10 Oct 2012 18:25 WIB

Membangun Kota Tambang yang Ramah Anak

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar
Foto: Prayogi
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar

REPUBLIKA.CO.ID, TENGGARONG - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar tersenyum kagum. Beberapa kali ia bertepuk tangan melihat barisan anak-anak berseragam polisi yang tengah menunjukkan kehebatannya dalam baris-berbaris di Kompleks Rumah Cerdas di Bukit Biru, Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur pada Selasa (9/10).

Pasukan polisi anak-anak ini menamakan dirinya Polisi Cilik Mahakam atau PCM. Mahakam merupakan salah satu sungai terpanjang di Indonesia yang membelah daerah tersebut. Sungai itu menjadi kebanggaan masyarakat Kaltim, khususnya di Kukar. Jembatan Mahakam II yang ambruk pada tahun lalu, juga berdiri di atas sungai ini.

Barisan PCM yang usianya antara 5-10 tahun ini memperagakan berbagai gaya baris berbaris di depan Linda Gumelar. Tidak hanya Linda, masyarakat pun ikut bertepuk tangan melihat keseriusan anak-anak tersebut dengan menegakkan badan seolah-olah polisi sungguhan. Padahal anak-anak ini baru berlatih sekitar dua bulan yang diadakan di Kompleks Rumah Cerdas.

Berdasarkan pengamatan Republika, Kompleks Rumah Cerdas ini terdiri dari beberapa bangunan yang terkait dengan kegiatan dan aktivitas anak-anak. Selain tanah lapang yang menjadi tempat latihan PCM yang juga dilengkapi sebuah panggung, juga ada Taman Kanak Kanak (TK) dengan beberapa alat permainan. Juga ada komputer untuk anak-anak yang mengenyam sekolah lanjutan. Dalam kompleks juga terdapat Puskesmas untuk menimbang bayi di bawah lima tahun (Balita) dan kesehatan untuk ibu-ibu.