REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Jawa Barat menempati tempat kedua tertinggi sebagai wilayah peredaran uang rupiah palsu. Dan Kota Bandung menjadi salah satu tempat rawan peredaran uang palsu.
Menurut Kepala Departemen Pengedaran Uang Bank Indonesia, Gatot Sugiono, rawannya peredaran uang palsu di Bandung karena daerah tersebut sebagai salah satu tujuan wisata dan perdagangan sehingga banyaknya transaksi uang tunai yang dilakukan.
"Pemalsuan uang rupiah di Jawa Barat harus dikendalikan, karena jika tidak maka tingkat kepercayaan penggunaan uang rupiah oleh wisatawan baik domestik maupun asing dan juga pelaku ekonomi dikhawatirkan akan berkurang," ujarnya Kamis (11/10).