REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pembuat film anti-Islam, Sam Bacile, mengaku tidak bersalah atas tudingan penghinaan terhadap Islam. Menurut dia, film Innocence of Muslims buatannya tidak ada kaitannya dengan kerusuhan yang terjadi di negara-negara Muslim beberapa waktu lalu.
Melalui kuasa hukumnya, Bacile mengklaim telah diperlakukan tidak adil dengan tuduhan sebagai penyebab terjadinya kerusuhan tersebut.
"Klien saya bukanlah penyebab kerusuhan di Timur Tengah. Sangat jelas, kerusuhan itu telah direncanakan sebelumnya," kata pengacara Bacile, Steven Seiden menjalani persidangan di pengadilan Los Angeles, Rabu (10/10) seperti dikutip LA Times.
Dalam persidangan, Bacile menggunakan nama aslinya, yakni Mark Basseley Youssef. Pria 55 tahun itu memasuki ruang sidang dengan pengamanan ekstra ketat.
Media dan masyarakat umum pun dilarang memasuki ruang sidang dan hanya diperbolehkan menyaksikan melalui video confrence dari gedung terpisah. Bacile dijerat dengan delapan tuntutan pelanggaran terhadap masa percobaan hukuman atas vonis penipuan bank pada 2010 lalu.
Di antara tuntutan yang dikenakan adalah penggunaan nama samaran dan keterangan palsu. Jaksa penuntut umum mengatakan, Bacile diancam dengan hukuman dua tahun penjara sesuai rekomendasi dari petugas pengawas masa percobaan hukuman.