Kamis 11 Oct 2012 14:15 WIB

Ikrar Anti-Tawuran Pelajar Depok

Rep: Dessy Saputri/ Red: Hafidz Muftisany
Setop Tawuran (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supri
Setop Tawuran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepolisian Resor (Polres) Depok dan Dinas Pendidikan akan menggelar temu pelajar menyusul maraknya aksi tawuran antar pelajar yang terjadi akhir-akhir ini. Temu pelajar ini rencananya akan diadakan pada 12-13 Oktober mendatang.

Agar kegiatan ini lebih efektif, Polres Depok juga menghadirkan para alumni yang mempunyai hobi tawuran untuk memberikan testimoni dan true story. Tidak hanya para pelajar yang hobi tawuran, orang tua korban tawuran antar pelajar pun turut menghadiri kegiatan temu pelajar ini untuk mengutarakan perasaannya karena kehilangan anak.   

Orang tua korban tawuran yang rencananya akan ikut menghadiri kegiatan ini adalah orang tua Dedi Triyuda, siswa SMK Pancoran Mas yang merupakan korban tawuran yang meninggal.

Dalam kegiatan ini, para pelajar juga diminta untuk berikrar agar tidak melakukan tawuran lagi. Temu pelajar ini melibatkan para siswa yang berlangganan tawuran sehingga diharapkan dapat meminimalisir bentrokan antar pelajar dan sekolah.