REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Nanan Sukarna, dikabarkan tengah 'dibidik' PDIP untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Barat.
Jika benar demikian, Nanan minta siapapun yang akan mengusungnya mengerti karakternya yang suka menolak perintah atasan.
Berbicara dalam seminar nasional Komisi Kejaksaan RI di Hotel Atlet Century Park, Kamis (11/10), Nanan mengisahkan, saat masih menjabat Kepala Bagian Reserse Kriminal dan Kepala Divisi Reserse Kriminal Mabes Polri, ia kerap berselisih pendapat dengatan atasan.
Ia menegaskan, prinsip Polri menyebutkan bahwa bawahan wajib menolak perintah atasan jika bertentangan dengan sumpah jabatan dan terdapat unsur korupsi, kolusi dan nepotisme di dalamnya.
Prinsip inilah, ungkap Nanan, yang membuatnya belum kunjung diresmikan menjadi calon gubernur dari partai politik tertentu.
"Makanya saya nggak laku-laku. Kalau mau (mencalonkan), terima saya dengan gaya saya atau tidak usah dipilih sama sekali," ujar Nanan yang kontan disambut tawa peserta seminar.
Selain Nanan Sukarna, PDIP dikabarkan juga melirik nama lainnya seperti Rieke Dyah Pitaloka.